BAHAN UTAMA:

Mengandung per g bubuk:

Doksisiklin hiklat 100 mg.

KETERANGAN:

Doksisiklin termasuk dalam golongan tetrasiklin dan bekerja secara bakteriostatik terhadap berbagai bakteri Gram-positif dan Gram-negatif seperti Bordetella, Campylobacter, E. coli, Haemophilus, Pasteurella, Salmonella, Staphylococcus, dan Streptococcus spp. Doksisiklin juga aktif melawan Chlamydia, Mycoplasma, dan Rickettsia spp. Kerja doksisiklin didasarkan pada penghambatan sintesis protein bakteri. Doksisiklin memiliki afinitas yang tinggi terhadap paru-paru dan oleh karena itu sangat berguna untuk pengobatan infeksi saluran pernapasan akibat bakteri.

INDIKASI:

Obat antibakteri. Terutama mengobati penyakit Escherichia coli, penyakit Salmonella yang disebabkan oleh penyakit Pasteurella seperti diare, tifoid dan paratifoid, mikoplasma dan stafilokokus, kehilangan darah, terutama untuk perikarditis, vaskulitis udara, perihepatitis yang disebabkan oleh toksemia berat dan peritonitis pada ayam, radang ovarium pada ayam petelur, serta salpingitis, enteritis, diare, dll.

KONTRAINDIKASI:

Hipersensitivitas terhadap tetrasiklin.

Pemberian kepada hewan dengan fungsi hati yang terganggu serius.

Pemberian penisilin, sefalosporin, kuinolon, dan sikloserin secara bersamaan.

Pemberian kepada hewan dengan pencernaan mikroba aktif.

DOSIS DAN CARA PAKAI :

Unggas 50~100 g /100 air minum, Berikan selama 3-5 hari

75-150mg/kg BB Berikan dicampur dengan pakan selama 3-5 hari.

Anak sapi, Babi 1,5~2 g dalam 1 air minum, Berikan selama 3-5 hari.

1-3g/1kg pakan, Berikan dicampur dengan pakan selama 3-5 hari.

Catatan: hanya untuk anak sapi, domba dan kambing pra-ruminansia.

REAKSI YANG TIDAK DIINGINKAN:

Perubahan warna gigi pada hewan muda.

Reaksi hipersensitivitas.

PENYIMPANAN:Simpan di tempat yang kering dan sejuk.